Pencahayaan dapur merupakan bagian penting dari desain ruangan yang menawan. Pencahayaan dapur yang tepat membuat kitchen set Anda tampil bersinar untuk memenuhi tujuan estetik. Dan pada saat yang bersamaan memenuhi fungsi utamanya dalam menerangi setiap area memasak.
Penataan dan pencahaayaan dapur umumnya melibatkan task, mood, dan featured lighting. Setiap tipe pencahayaan memiliki fungsi yang berbeda. Task lighting memberikan penerangan secara umum pada setiap area kerja. Mood lighting membangun atmosfer atau suasana tertentu dalam ruangan, dan featured lighting membangun karakter tertentu pada salah satu area dapur.
Untuk itu, pemilihan jenis penerangan dapur perlu direncanakan dengan matang.
Beberapa trik pencahayaan dapur berikut akan membantu Anda memulai perjalanan dalam menciptakan dapur yang sempurna.
Padu Padan Bentuk dan Ukuran Lampu
Jejeran lampu gantung dalam bentuk geometris berbeda, karya Hello Embryo, via Arsitag
Anda bisa memadu-padankan bentuk dan ukuran lampu sebagai sumber pencahayaan dapur. Dalam hal ini, pastikan untuk menggunakan tema yang sama untuk menciptakan tampilan visual yang menarik.
Dapur ini menggunakan 3 lampu gantung dalam bentuk yang berbeda dengan ukuran serta desain pola warna yang sama. Ketiga lampu dapur tersebut didominasi oleh warna putih dengan warna emas sebagai tiang gantung untuk kesan mewah dan elegan.
Penggunaan Material yang Reflektif untuk Memantulkan Cahaya ke Seluruh Ruangan
Permukaan reflektif pada kulkas membantu memantulkan cahaya lampu, karya Casanoble, via Arsitag
Dapur Anda membutuhkan pencahayaan yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda dapat menggunakan material yang bersifat reflektif pada elemen-elemen interior dapur yang lainnya. Permukaan kitchen appliance dan kitchen cabinet yang reflektif pada dapur ini membantu memantulkan cahaya ke sudut-sudut tersembunyi.
Penggunaan LED Stripes sebagai Sumber Pencahayaan Tersembunyi
Recessed lighting dibawah dinding lemari menonjolkan permukaan dinding dapur yang berbeda warna dan tekstur, karya Hello Embryo, via Arsitag
Penggunaan LED stripes di dapur ataupun bagian rumah lainnya semakin populer belakangan ini. Anda bisa menggunakan jenis lampu yang satu ini sebagai sumber pencahayaan tersembunyi dengan meletakkan di bagian belakang lemari kabinet dapur.
Lampu LED stripes di dapur ini bukan hanya memberikan penerangan yang dibutuhkan, namun juga mampu menonjolkan tekstur dan perbedaan warna pada kedua sisi dinding dapur.
Lampu dalam Lemari Dapur
Tonjolkan koleksi keramik dan pecah belah dalam lemari kaca dengan lampu, karya Hello Embryo, via Arsitag
Pertimbangkan untuk menambahkan lampu dalam lemari dapur atau kitchen cabinet. Dalam lemari tertutup, pergunakan lampu yang dilengkapi dengan sensor yang akan menyala dengan sendiri saat pintu dibuka dan mati saat pintu ditutup untuk alasan kepraktisan.
Anda juga dapat menambahkan lampu dalam lemari kaca untuk menonjolkan peralatan pecah belah ataupun item lain yang berada dalam lemari tersebut.
Lampu Dapur sebagai Focal Point Ruangan
Desain, bentuk, dan warna lampu yang kontras dengan tema ruangan, karya Flux Interior, via Arsitag
Sumber pencahayaan dapur dapat dijadikan sebagai focal point ruangan. Untuk menjadikannya sebagai focal point, letakkan lampu tepat di bagian tengah ruangan agar cahaya yang dikeluarkan mampu menerangi seluruh area. Selain itu, pilihlah lampu dengan bentuk dan desain yang kontras dengan desain dapur itu sendiri.
Dalam dapur ini, lampu gantung yang dipergunakan memiliki desain kontemporer dalam balutan warna emas yang kontras dengan warna ruangan.
Tips lain dalam memilih lampu gantung sebagai focal point adalah memilih lampu dengan ukuran yang proporsional dengan kitchen island. Hindari ukuran lampu yang terlalu besar dan terlalu mendominasi, namun hindari juga lampu dengan ukuran terlalu kecil yang membuatnya tidak signifikan.
Satu hal lagi, pastikan lampu berada pada ketinggian yang tepat, yakni tidak bersentuhan dengan kepala Anda.